maroon5-moveslikejagger

Tuesday, December 30, 2014

Sensation Seeking

I.                    FENOMENA
Orang Yang Menyelesaikan 4.115 km Mendorong Gerobak Untuk Mengumpulkan Uang Untuk Penelitian Kanker
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjWzhwMP07UoiXDfJgANCYV7CfHKA1-7a_mh356BnJr17xFJ4P3qt1DtDYCgOZ6-QlSDdkuvjeX3r94Sc8-zwfz-EHrrNGjA1UqWUCcOOXOXQNdvAN5oP6gV17x8tmfDaZJGl2R6S97Q/s320/3.jpg
David Baird, dari Western Super Mare di Somerset, berangkat dari Perth pada tanggal 21 September dan akhirnya mencapai Samudera Pasifik di Manly Beach, Sabtu 17 Januari.Ketika ia mencapai garis finish itu seperti ia mengikuti seratus lark maraton dalam 112 hari.
Selama dia berjalan (berjalan sambil mendorong gerobak) untuk kegiatan amal, banyak simpatisan meletakkan uang kedalam gerobaknya, total uang yang berhasil dia kumpulkan sebanyak $20.000. Dan Mr Baird mengatakan bahwa sementara ia tidak menderita penyakit yang cukup serius. Dia mengatakan: "pada awalnya kakiku berukuran sepuluh tetapi dalam tiga minggu berubah ukuran menjadi 11, Dua minggu kemudian aku membutuhkan sepatu berukuran dua belas. Kakiku terasa besar. Saya yakin lengan saya juga seperti itu".
Mr Baird telah berjalan melewati banyak jalan sejauh 1.114km. Bahkan dia sampai kehilangan berat badannya sampai 7kg.  Sekarang dia akan menyelesaikan larinya dan mencelupkan kakinya ke Samudra Pasifik. Tapi dia tidak akan mengambil waktu banyak.
Dia mengatakan: "Saya mungkin akan bangun pada hari Minggu dan pergi untuk berjalan tanpa gerobak dan saya yakin rasanya fantastis”. Mr Baird, yang beremigrasi ke Australia dan menghabiskan 21 tahun bekerja di sebuah tambang batu bara, mendapat ide untuk menjalankan gerobak dari kegiatan yang diadakan di dekat rumahnya di Queensland. Diselenggarakan oleh penduduk setempat, tantangan berlari 18km diadakan sebagai pengingat prospectors permata yang berbondong-bondong ke Australia pada tahun-tahun awal.
Mr Baird telah mengumpulkan uang untuk Kanker Payudara dan amal Kanker Prostat. David Baird menyelesaikan perjalanan Herculesnya selama 112 hari mendorong gerobak sorong di seluruh Australia (yang menempuh jarak 4.115 km atau 2.557 mil dengan berjalan kaki). Dia melakukan ini untuk mengumpulkan uang guna penelitian kanker. Pria berusia 65 tahun ini mengatakan dia merasa 'luar biasa baik', mengingatkan bahwa ia telah menempuh 4.115 km dengan berjalan kaki. Dia berlari setara dengan seratus lari marathon penuh hanya dalam 112 hari. Melewati sekitar 70 kota di sepanjang jalan, Baird mengatakan bahwa ia mendorong gerobak antara 10 sampai 12 jam sehari. Ia tidak pernah ragu bahwa ia tak akan menyelesaikan perjalanannya, ia mengaku setiap hari adalah 'keras'. Upaya amal ini berjalan dengan baik dan simpatisan melemparkan lebih dari $20.000 ke dalam gerobak itu.

II.      TEORI
Marvin Zuckerman
Menurut Zuckerman, Sensation seeking dideskripsikan sebagai keinginan untuk bervariasi/beragam, baru, kompleks/rumit, sensasi pengalaman yang mengambil resiko secara fisik, sosial, legal, dan secara finansial demi sebuah pengalaman.

Marvin Zuckerman mengidentifikasi empat komponen dari sensation seeking :


  1. Thrill and adventure seeking: keinginan untuk terikat dalam aktivitas fisik yang melibatkan kecepatan, bahaya.
  2. Experience seeking: mencari pengalaman baru.
  3. Disinhibition: kebutuhan untuk mencari aktivitas sosial yang liar.
  4. Boredom susceptibility: tidak melakukan pengalaman yang berulang, pekerjaan rutin, dan menjadi orang yang dapat diprediksi, dan merasa gelisah jika melakukan pekerjaan yang sama.
Characteristics of Sensation Seekers
Zuckerman dan rekannya mendapatkan bahwa sensation seeking  dipengaruhi oleh usia. Orang yang lebih muda akan cenderung untuk memilih pengalaman yang baru, hal yang berisiko dan berpetualangan dibandingkan dengan orang yang lebih tua. Perbedaan gender juga didapatkan dalam empat komponen dari sensation seeking. Pria lebih memilih thrill and adventure seeking, disinhibition, dan boredom susceptibility. Sedangkan wanita lebih memilih experience seeking.
Behavioral Differences
Walaupun beberapa orang diukur dalam sensation seeking mendapatkan bahwa mereka lebih menikmati aktivitas seperti mountain climbing, hang gliding, auto racing, skiing, scuba diving, dan parasailing, sedangkan orang yang rendah dalam sensation seeking biasanya tidak menyukainya. Perbedaan perilaku tidak selalu dramatis.

Personality Differences
Zuckerman dan rekannya mengkorelasikan nilai Sensation Seeking Scale (SSS) dengan mengukur factor dari kepribadian seseorang. Sebuah studi menunjukkan bahwa nilai pada SSS lebih mencondong ke disinhibition dan berhubungan dengan factor extraversion ‘s Eysenck. Zuckerman menyarankan tingkat sensation seeking yang tinggi yaitu extravert, yang berarti mereka lebih memperdulikan orang lain yang hanya sebagai penonton atau sumber dari stimulasi. Tingkat nilai SSS yang lebih tinggi lebih terbuka mengekspresikan emosi mereka.
Cognitive Processes
Penelitian tambahan tentang sensastion seeking untuk proses kognitif pada pikiran, persepsi dan intelegensi. Nilai sensation seekers yang tinggi didapatkan lebih mengenal simbol dan bentuk lebih cepat dibandingkan dengan nilai yang lebih rendah, yang berarti nilai yang lebih tinggi dapat memproses sebuah informasi lebih cepat.
Occupational Preferences
Dikarenakan nilai yang lebih tinggi memiliki kebutuhan stimulasi yang lebih besar dan pengalaman yang bervariasi, mereka lebih memilih pekerjaan yang berbeda dibandingkan dengan yang nilai lebih rendah. Pria yang mendapatkan skor yang lebih tinggi pada SSS juga mendapatkan skor yang tinggi pada Strong Vocational Interest Blank scales menunjukkan ketertarikan dalam membantu profesi seperti psikolog, psikiater, pekerja sosial dan menteri. Sedangkan wanita yang mendapatkan skor yang tinggi menunjukan ketertarikan dalam pekerjaan sebagai pengacara dan yang mendapatkan skor yang rendah memilih menjadi guru SD dan ahli diet.
Attitudes
Skor yang lebih tinggi pada SSS menunjukkan sikap permisif pada perilaku seksual. Sedangkan yang mendapatkan skor lebih rendah lebih memilih untuk rajin beribadah.


Physiological Differences
Zuckerman dan rekannya mendapatkan bahwa tinggi rendahnya sensation seeking menunjukkan perbedaan respon fisiologi terhadap stimulus. Skor yang lebih tinggi lebih dapat menangani sakit, suara kuat ataupun stimulus yang mengakibatkan stress dibandingkan dengan yang mendapatkan skor yang lebih rendah.
Heredity versus Environment
Peneliti menggunakan perbandingan kembar yang menunjukan bahwa hereditas merupakan basis dari factor kepribadian sensation seeking. Meskipun sensastion seeking awalnya diturunkan dari keluarga, Zuckerman juga menyadari bahwa situasi dari lingkungan juga merupakan factor yang mempengaruhi.
Reflections on Sensation Seeking
Sensation seeking memiliki daya tarik akal sehat. Lebih mudah untuk menerima ide seseorang yang membutuh kesenangan dan resiko, perubahan dan petualangan. Kita dapat mendeskripsikan level sensation seeking kita sendiri dan dengan penilaian yang adil serta akurat pada level pertemanan dan relative dengan mempertimbangkan aktivitas yang mereka nikmati atau yang mereka hindari.

III.                PEMBAHASAN TEORI
Dari fenomena diatas, David Baird memiliki tingkat sensation seeking yang cukup tinggi. Karena dia melakukan hal yang tidak biasa untuk sesuatu yang bersifat sosial. Seperti yang dikatakan oleh Zuckerman bahwa sensation seeking mengambil resiko secara fisik, sosial, legal dan financial demi sebuah pengalaman. Baird melakukan kegiatan mendorong gerobak yang mengambil resiko fisiknya seperti kelelahan kaki maupun lengannya, maupun kedinginan untuk mendapatkan pengalaman dan juga demi penelitian kanker.
Zeckerman juga mengindetifikasikan sensation seeking kedalam empat komponen, seperti :
1.      Thrill and Adventure seeking. Dilihat dari fenomena Baird, dia melibatkan aktivitas fisik yang menantang dan berbahaya, yaitu berjalan dan mendorong gerobak. Hal ini cukup membahayakan fisiknya.
2.      Experience seeking. Baird melakukan hal ini untuk mencari pengalaman baru, dia tidak ingin terus menjalankan pekerjaannya sebagai penambang batu bara walaupun pekerjaan tersebut sudah dia lakukan selama bertahun-tahun. Dan dengan berjalan dan mendorong gerobak ini maka dia mendapatkan pengalaman baru.
3.      Disinhibition. Hal ini jelas terlihat karena Baird melakukan aktivitas ini untuk aktivitas sosial. Walaupun aktivitas sosial yang dia lakukan cukup liar yaitu berjalan sejauh 4.115 km dengan mendorong gerobak demi penelitian kanker payudara dan kanker prostat.
4.      Boredom suscepibility. Walaupun kategori ini tidak termasuk kedalam fenomena Baird karena dia melakukan hal ini bukan karena merasa gelisah jika melakukan pekerjaan yang sama tetapi karena amal. Tetapi menjadi pengalaman baru untuk Baird.

Characteristic of Sensation Seeking
Behavioral Differences : Baird memiliki Sensation seeking yang tinggi. Sehingga dia cukup menikmati aktivitas cukup ekstrim yang dilakukannya itu. Jika dia memiliki sensation seeking yang rendah mungkin dia tidak akan melakukan aktivitas tersebut.
Personality Differences : mungkin Baird memiliki kepribadian ekstovert menurut Eysenck, karena disinhibition Baird cukup tinggi.
Cognitive Processes : Baird memiliki kemungkinan memiliki proses kognitif yang cukup tinggi karena memiliki sensation seeking yang cukup tinggi.
Occupational Preferences : dikarenakan memiliki sensation seeking yang cukup tinggi pekerjaan yang dilakukan Baird juga memiliki aktivitas yang tinggi. Seperti pekerjaannya yang biasa penambang batubara, pekerjaan itu juga membutuhkan aktivitas fisik yang lebih tinggi. Sehingga memungkinkan baird memiliki sensation seeking yang tinggi.
Attitudes : sikap yang dimiliki Baird cukup tinggi untuk aktivitas-aktivitas yang melibatkan keterlibatan fisik yang tinggi. Maka dari itu Baird cukup berani untuk melakukan kegiatan berjalan dan mendorong gerobak sejauh 4.115 km tersebut.
Heredity versus Environment : meskipun sensation seeking dikatakan diturunkan dari keluarga. Zuckerman juga menyadari bahwa situasi lingkungan juga merupakan faktor yang mempengaruhi. Maka kemungkinan Baird mendapatkan sensation seeking dari keturunan keluarga. Dan juga lingkungan menjadi penambang batubara menjadi salah satu faktor dia memiliki sensation seeking yang tinggi.
Reflection on sensation seeking : dikarenakan Baird memiliki sensation seeking yang cukup tinggi. Maka dia menjadi seseorang yang mudah untuk menerima ide dalam hal-hal yang berbau resiko maupun tantangan. Maka dari itu Baird berani melakukan aktivitas berjalan dan mendorong gerobak sejauh 4.115 km demi amal untuk kanker payudara dan kanker prostat dan mendapatkan uang sejumlah $20.000.

Source :
3.      Schultz, 2005. Theories of Personality




Monday, June 16, 2014

Here it is...
hai, nama aku hanna. nama lengkapku Hanna Chairunnisa Lubis. ok, such a wth statement huh?
disini aku mau ngenalin temen-temen deket aku. temen-temen deket aku dari pertama kali masuk psikologi, dan semoga sampai tamat mereka bakal terus jadi temen-temen deketku.AAMIIN. dan bahkan kalau bisa sampai nanti kami semua menikah mereka bakalan tetap jadi part of my life gitu. zihhh..aamiinnn lagi.
Sekilas tentang kami
kami dipertemukan di kelas yang sama, yaitu kelas ganjil. dan sampai sekarang kami masih dikelas ganjil. kami selalu sama-sama. gapeduli ada apapun kami selalu sama-sama. mulai dari kelas jam 8 pagi sampai kelas berakhir jam 6 pun kami selalu sama-sama. kami yang selalu 'jagain' tempat duduk masing-masing, sampai kami yang 'binatang-binatangan'.
They are just like the truly meaning of friends. zziihh lagi. they can make my 'day', change my bad mood into the good mood, atau kebalikannya. and now I'm gonna describe them, berdasarkan abjad aja deh ya, here we go..

Devira Fadiyah Rasyid
the one who has a really crazy mind. seriously, she has a random mind. gak akan pernah tau apa yang akan dilakukannya. dia bisa 'pegang kuping' kalian, dia bisa 'gelitik tangan' kalian, dia bisa 'ngomong' sangat dekat dengan kuping kalian, dan dia bisa 'tah ngapa-ngapain' dengan anggota tubuh kalian yang lain. but, you can't touch her. dia bakalan ngejauh kalau kalian coba-sentuh dia. dia suka nyepak kucing, dia suka marahi anak-anak, dia suka ketawa cekikik gajelas, what a terrible habbits huh? ya tapi gimana lagi kan, uda sipat, gitu kalau kata kami. dia yang paling geger  kalau uda mau ujian, kuis, atau apapun yang berbau 'uji', dia bisa ketakutan sampai giginya pucat, kalau bahasa psikologinya sih, neurotism dia tinggi.zeilehhh..and she is the best 'catatan kecil' maker. gak ada yang bisa buat sekaligus melihat 'catatan kecil' sejago dia. Proud of her! dan kalimat yang paling sering dia ucapkan adalah "aku suka kali ini wak", "ihh favorit aku ini wak", "dulu selalu aku kesitu", dan yang paling sering adalah "punya uak aku itu", "temannya uak aku itu", emang banyak uak vira dikota medan ini.

Ester Rheyn Judika Sihombing
esterheyn. nama gaulnya. she knows everybody. tiada hari tanpa "si ini han..." "si ini vir.." "si ini yek.." gaul abiez lah ester. the sensitive one. kalau doi lagi ga enak mood sikit aja, pasti semua pada kena. kadang sampai takut kalau dia marah. bisa dijutekinnya kami semua. tapi yang paling sering kena lece siapa? ester. yang paling sering kena uji coba siapa? ester. yang paling disayang dosen sosiologi siapa? ester. yang paling enak dipeluk dicium siapa? ester. the best place to shared all of my love story. seriously, kalau ada apa apa langsung ke ester deh. thankyou ester :*.  she has so-many-abang-abang hahaha. dia geger kalau uda mau jalan sama pacarnya. tampil paling oke kalau mau jalan sama pacarnya. gak bole ada rusak kalau mau ketemu pacarnya. zzz... she has a zoo. tiada hari tanpa keluar binatangnya. tapi memang binatangnya selalu berpusat pada 'bod*t' dan 'b*bi' sih. dan yang pada akhirnya kami semua juga mengeluarkan kata-kata yang sama. PINTER. cepet nangkep bahkan tanpa perlu terlalu memperhatikan dosen. kalau kata dia sih metode belajar dia 'audio' zihh jadi cukup mendengarkan. banyak lagi sih tapi ga inget huhu. pokoknya nothing's gonna change my love for you lah teng. btw, 'eteng' is the cute nickname ever!

Fannisa Fitri Eliza
nah ini! yang paling terkenal. yang paling seksi, paling tinggi, paling cute, paling santai, paling banyak fansnya, paling suka disangka ngeberengin padahal engga, paling suka pusing palaknya, paling galau kemarin (sekarang uda engga dong), paling suka foto. paling segalanya lah buat kami. pemikirannya yang dewasa make her become just like 'our mommy' khususnya bidang percintaan. percintaan. iya Fanni knows everything about cinta,percintaan,cintaan,bercinta, eh? haha. but most of that, dia yang paling sering ngasih tips-tips 'how to' to your boyfriend. how to apa aja, dari 'how to treat' your boyfriend sampai bagaimana cara supaya baikan sama pacar kalian, atau bagaimana mengatasi masalah hati kalian, zzih hahaha. Fanni comes from Jakarta. jadi bisa dibayangkan kan? dia yang paling-hampir-engga-pernah manggil kami pake 'kau'. Fanni yang selalu jadi penengah kalau kami sudah mulai 'memanas'. Fanni yang kalau bosen selalu ada aja yang dikerjainnya, dari mencetin komedo vira-hanna-ester-yessi sampe make up-in ester sampai kaya abis digebukin massa. we luvv yu fan!

Yessika Grace Riani Sibarani
siapa yang tahu nama lengkapnya itu? mana ada yang tahu. because she just use 'yessica' as her full name on every-important-formal-status. kaya nama yang terdaftar di kampus ya Yessica, bahkan di akta kelahiran pun cuma 'Yessica'. she always said that is just like 'chinese name'. -_-. dan yang paling mengejutkan adalah panggilannya adalah iyek. IYEK. what the...what the meaning of iyek? bener-bener ga nyangka :') ok, forget about her 'confusing-name'. iyek adalah yang paaaaaaliiiiingggg selo. selo hidupnya. selo pergerakannya. selo pemikirannya. selo tingkahnya. panggilan dia dan pacarnya 'bun' yang pasti bukan 'bunda' tapi karena bun itu lah aku selalu ngejek dia manggil dia 'bunda'. yang paling sering 'ngingati' kami. 'ingat' bayar uang pulsa, 'ingat' uang pulsa, 'ingat' bawa ini wee, pokoknya bener bener the real 'bunda' lah. iyek yang selalu ingatin vira buat gabanyak tingkah, yang selalu ingatin ester buat tenang aja kalau uda mau sama pacarnya, yang selalu ingatin fanni uang pulsa, dan selalu ingatin hanna buat ekspresif jadi orang. she's just become the 'netral' person in us. ibaratnya kalau gak ada iyek, gak ada yang netralin kamilah zzihhh, gak ada yang ingatin how stupid we are. we love you bun!

"good friends are like stars. you don't always see them, but you know they are always there"-unknown
kaya gitu kalau kata unknown, sama kaya mereka, kadang mereka ganampak (biasanya kalau hari libur, atau mereka gadatang) tapi kita tahu mereka selalu ada buat kita. selalu ada buat tempat cerita, tempat ketawa, bahkan tempat galau ya ke mereka. mereka yang selalu punya 'cerita', mereka yang selalu punya 'tingkah', mereka yang selalu buat setiap harinya ga flat. Mereka dengan segala kelebihan serta kekurangan mereka yang ngebuat semuanya jadi makin indah.

and here we go, I'd love to share 'our moment' picture...


ester's day

'semester 1 face' -_-

pardon iyek's face

serious time? of course not

yessica-hanna-ester-fanni-vira


with opi too

horror movie time

first examination. we called it "UTS"

Hanna's Birthday!

we do crazy thing of course

get well soon fanni

quality time? 

this is our look when after take a 'photoshoot' -_-

poml?

happy birthday yessica!

And last but not least, semoga kita semua langgeng sampai akhir hayat ya wee.aamiin. I love you guys!

Testimonial Perkuliahan Psikologi Pendidikan

Seperti yang kita ketahui, Psikologi Pendidikan adalah ilmu psikologi di bidang pendidikan. mudahnya adalah, kita mempelajari bagaimana memahami pengajaran dan pembelajaran dalam bidang pendidikan.
di Psikologi Pendidikan, materi yang didapatkan sebagai berikut ;
1. Ruang lingkup Psikologi Pendidikan
2. Belajar
3. Psikologi pendidikan dan teknologi
4. Psikologi dan tahap perkembangan pendidikan
5. Motivasi & Proses kognitif
6. intelegensi
7. pendidikan multikultural
8. psikologi sekolah
9. pendidikan anak pra-sekolah
10. pedagogi &Andragogi
11. pengelolaan kelas
12. bimbingan dan konseling
dari materi-materi diatas, kita dapat mengetahui bahwa yang dipelajari pada Psikologi pendidikan adalah segala hal yang berbau pembelajaran dan pendidikan. dalam psikologi pendidikan dibahas jauh lebih dalam mengenai segala sesuatu tentang pendidikan. seperti bagaimana cara belajar yang baik, bagaimana cara mengajar yang baik, mengajar anak-anak yang baik, mengajar orang dewasa yang baik, bahkan mengajar anak berkebutuhan khusus secara baik dan tepat.
mempelajari Psikologi Pendidikan sangat penting, karena kita juga dapat memahami bagaimana suatu proses pembelajaran yang baik itu dapat terlaksana. sehingga kita dapat melakukan pengajaran dan belajar secara tepat pula.
bagaimana hasilnya jika kita mengajar tanpa tahu proses mengajar yang tepat? kita mengajar hanya mengajar begitu saja, tanpa melihat bagaimana cara mengajar yang baik untuk para murid.
dengan psikologi pendidikan juga kita dapat mengetahui cara mengajar yang mungkin tidak didapatkan oleh guru lain yang tidak pernah belajar bagaimana cara mengajar yang baik.
nah seperti apa cara mengajar yang baik itu? selebihnya akan dijelaskan di kelas Psikologi Pendidikan
terimakasih dan semoga bermanfaat (:

Saturday, June 14, 2014

Beberapa materi di Psikologi Pendidikan
INTELEGENSI
Beberapa ahli mendeskripsikan intelegensi sebagai keahlian untuk memecahkan masalah (problem-solving), yang lainnya mendeskripsikannya sebagai kemampuan untuk beradaptasi dan belajar dari pengalaman hidup sehari-hari.
Tes Intelegensi Individual
Tes Binet
Binet mengembangkan konsep mental age(MA) , yakni level perkembangan mental individu yang berkaitan dengan perkembangan lain. Pada 1912 William Stern menciptakan konsep intelligence quotien (IQ), rumusnya, IQ = MA/CA x 100. Dimana MA = mental age dan CA= Chronologic Age yaitu umur sebenarnya
Skala Weschler
Tes ini mencakup Weschles Preschool and Primary Scale of Intelligenve-Revised (WPPSI-R) untuk menguji anak usia 4 sampai 6 1/2 tahun ; Weschles Intelligence Scale for Children-Revised (WISC-R) untuk anak dan remaja dari usia 6 hingga 16tahun ;  dan Weschles Adult Intelligence Scale-Revised (WAIS-R)




MOTIVASI
Motivasi adalah proses yang memberi semangat, arahan, dan kegigihan perilaku.
Perspektif tentang Motivasi
1. Perspektif Behavioral
Menekankan imbalan dan hukuman eksternal sebagai kunci dalam menentukan motivasi murid. Insentif adalah peristiwa atau stimuli negatif atau positif yang dapat memotivasi perilaku murid
2. Perspektif Humanistis
Menekankan pada kapasitas untuk mengembangkan kepribadian, kebebasan untuk memilih nasib mereka.
Menurut hierarki kebutuhan Maslow, kebutuhan harus dipuaskan dalam urutan sebagai berikut
•fisiologis ; lapar, haus, tidur
•keamanan(safety) : bertahan hidup, pertahanan dari kejahatan
•cinta dan rasa memiliki : keamanan, kasih sayang, perhatian dari orang lain
•harga diri : menghargai diri sendiri
•aktualisasi diri : realisasi potensi diri
3. Perspektif Kognitif
Pemikiran murid akan memandu motivasi mereka.
4. Perspektif Sosial
Motif untuk berhubungan dengan oranglain secara aman.


PABK (Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus)
Disability : keterbatasan fungsi yang membatasi kemampuan seseorang.
Handicap : kondisi yang dinisbahkan pada seseorang yang menderita ketidakmampuan
Gangguan Indra
-gangguan penglihatan
-gangguan pendengaran
Gangguan Fisik
-gangguan ortopedik biasanya berupa keterbatasan gerak atau kurang mampu mengontrol gerak karena ada masalah otot, tulang, atau sendi
-cerebral palsy gangguan yg berupa lemahnya koordinasi otot, tubuh sangat lemah dan goyah, atau bicaranya tidak jelas.
Retardasi Mental
Kondisi sebelum usia 18tahun yang ditandai dengan rendahnya kecerdasan (biasanya nilai IQ-nya <70) dan sulit beradapasi dengan kehidupan sehari hari
Tipe Retardasi Mental
Syndrome(down syndrome) bentuk retardasi mental yang di transmisikan secara genetik sebagai akibat adanya kromosom ekstra
Fragile X syndrome, bentuk retardasi mental yang ditransmisikan secara genetik sebagai akibat dari kromosom X yang tidak normal
Fetal alcohol syndrome, serangkaian ketidaknormalan, termasuk retardasi mental dan ketidaknormalan wajah, yang menimpa anak dari ibu yang suka minum minuman yang berakohol selama kehamilan







Sent from my iPhone

Thursday, June 12, 2014

Pengalaman Belajar Pendagogi dan Andragogi

PENDAGOGI
Seperti pengertiannya, Pendagogi adalah ilmu atau seni dalam menjadi guru. istilah ini merujuk pada strategi pembelajaran atau gaya pembelajaran. Pendagogi dikhususkan strategi pembelajaran untuk anak-anak. 
Salah satu contoh pendagogi adalah pembelajaran pada saat SD, sekarang saya akan menceritakan pengalaman saya saat SD yang berhubungan dengan pendagogi dilihat dari isi pendagogi itu sendiri.
1. Metode pelatihan pasif, seperti metode ceramah. Pada saat SD cara belajar kita pasif, tidak seperti pada saat kuliah yang harus aktif dikelas sehingga mudah memahami materi. Pada saat SD kita semua mendapatkan materi dari guru dan mencatatnya, atau menghafalnya jika ingat. kita tidak berdiskusi di kelas untuk mengkritik atau memberi saran materi yang sudah kita pahami seperti di kuliah.
2. belajar berpusat pada isi atau pengetahuan teoritis. Pada saat SD, yang kita pahami dan ketahui adalah materi yang diberikan guru. Tanpa ada memahami yang berisi pengalaman hidup sendiri. yang kita ikuti juga biasanya adalah teori-teori yang ada pada buku pegangan.
3. Peserta berkontribusi sedikit pengalaman. pada saat SD kita masih minim pengalaman, sehingga proses pembelajaran yang kita dapat mutlak dari guru atau buku pegangan tanpa ada melihat ke sisi pengalaman diri sendiri.
4. Diasumsikan bahwa siswa tidak berpengalaman atau kurang informasi. pada saat SD guru memberi pelajaran-pelajaran atau informasi-informasi baru karena mereka menganggap kita tidak berpengalaman.
5. Guru mengontrol waktu dan kecepatan. Pada saat SD, semua jelas diatur oleh guru. guru memberi tahu kapan tugas harus di kumpul, dan guru juga mengontrol sejauh mana tugas itu selesai. guru terus mengingati tugas. karena guru menganggap kita masih kurang memiliki rasa tanggung jawab.
6. guru sebagai sumber utama yang memberikan ide-ide atau contoh-contoh. di SD kita mendapatkan contoh-contoh atau ide-ide membuat sesuatu mutlak dari guru, bukan dari siswa didik seperti kita. 
Pengalaman Pribadi Berdasarkan Asumsi Pedagogi
1. ketergantungan. Pada saat SD, saya banyak bergantung pada guru. semua pemahaman pelajaran bergantung pada guru. belum ada rasa tanggung jawab untuk memahami sendiri pelajaran yang diajarkan.
2. Berpusat pada substansi mata pelajaran. di SD, semuanya berpusat pada pelajaran, tidak membahas tentang masalah yang dihadapi. seperti pelajaran B.Inggris, Matematika, IPA, IPS,dll
Jadi intinya, pada saat tahap Pendagogi, semua pembelajaran yang saya dapatkan sangat-sangat bergantung pada guru. Dikarenakan juga saya yang masih minim dengan pengalaman hidup.

ANDRAGOGI
Jika seperti yang kita ketahui Pendagogi adalah metode pengajaran untuk mengarahkan anak-anak. sehingga yang kita ambil contoh adalah pengalaman saya ketika SD, Andragogi mengarahkan atau metode pembelajaran orang dewasa. dan sekarang saya akan mengambil contoh pengalaman andragogi yaitu pembelajaran saat kuliah berdasarkan isi dari Andragogi itu sendiri
1. Menggunakan metode pelatihan aktif. tidak seperti di SD, pada saat kuliah jika ingin memahami materi kita harus belajar secara aktif. aktif disini seperti aktif berbicara mengeluarkan pendapat, aktif memberikan saran maupun kritik, aktif memberikan informasi, atau aktif bertanya jika tidak memahami materi yang disampaikan 
2. belajar berpusat pada masalah kehidupan nyata. Pada saat kuliah ataupun pembelajaran orang dewasa, pembelajaran itu berfokus pada masalah keseharian kita. pembelajaran juga digunakan untuk menyelesaikan masalah sehari-hari kita.
3. gaya belajar independen. atau gaya belajar bebas. bebas dalam artian disini, dosen atau guru hanya sebagai fasilitator untuk menyampaikan materi. bukan sebagai penanggung jawan kita memahami atau tidaknya suatu materi. pemahaman materi dan penguasaan materi benar-benar menjadi tanggung jawab diri sendiri.
4. keterlibatan atau kontribusi peserta sangat penting. berbeda dengan di SD, jika murid tidak datang, tidak mempengaruhi pelajaran yang diajarkan guru. tetapi pembelajaran orang dewasa membutuhkan peran peserta dikarenakan dengan pengalaman peserta lain kita mendapatkan pemahaman juga. itu mengapa peran peserta lain juga sangat penting.
5. Pembelajaran mempengaruhi waktu dan kegiatan. pembelajaran di kuliah sekarang sangat mempengaruhi waktu kita. kita sebagai orang dewasa harus pandai-pandai memahami bagaimana pembelajaran itu dapat mempengaruhi waktu maupun kegiatan kita di dunia luar.
6. Peserta dianggap sebagai sumber utama untuk ide-ide dan contoh. tidak seperti pada saat SD, guru menjadi sumber utama ide-ide. pada saat kuliah dan pembelajaran orang dewasa, peserta disini berhak sekaligus bertanggung jawab untuk menjadi pemberi ide-ide atau contoh-contoh berdasarkan pemahaman, maupun pengalaman diri sendiri.

Begitulah lebih-kurang pengalaman saya pada masa Pedagogi maupun Andragogi yang sekarang lagi saya jalani. terimakasih(:

Saturday, March 22, 2014

Pengalaman Hidup yang Berkaitan dengan teori Bronfenbrenner

Fokus utama dalam teori Bronfenbrenner adalah pada konteks sosial dimana anak tinggal dan orang-orang yang mempengaruhi perkembangan anak.
Teori Ekologi Bronfenbrenner terdiri dari lima sistem lingkungan yang merentang dari interaksi interpersonal sampai kepengaruh kultur yang lebih luas. Bronfenbrenner menyebutkan sistem-sistem itu sebagai, mikrosistem, mesosistem, ekosistem, makrosistem, dan kronosistem

Mikrosistem
 setting dimana individu menghabiskan banyak waktu. Beberapa konteks dalam sistem ini antara lain keluarga, teman sebaya, sekolah, dan tetangga. Pengalaman hidup saya dalam salah satu sistem ini adalah contohnya bagaimana saya berinteraksi dengan orang disekitar saya dimana saya menghabiskan banyak waktu saya. Seperti dengan teman sekampus saya, cara saya berinteraksi dengan mereka membentuk pola saya berinteraksi juga dengan teman sebaya saya diluar kampus. Atau cara saya bersikap dengan keluarga saya juga menjadi salah satu faktor saya bersikap diluar dengan oranglain yang bukan keluarga saya.

Mesosistem
contohnya adalah hubungan antara pengalaman dalam keluarga dengan pengalaman di sekolah, atau antara keluarga dengan teman sebaya. Pengalaman hidup saya pada sistem ini adalah seperti, jika pada lingkungan keluarga saya di didik untuk menjadi orang yang berani mengemukakan pendapat saya, berani untuk berbicara pada seluruh anggota keluarga, dan berani untuk berdebat untuk mempertahankan pendapat saya. Pengalaman dikeluarga seperti ini yang juga menjadikan salah satu faktor saya jika diluar dari keluarga, seperti disekolah. Di sekolah, saya berani untuk menyatakan pendapat saya. Cara saya berbicara dengan keluarga juga mempengaruhi cara bicara saya dengan teman sebaya. Seperti misal jika di lingkungan keluarga saya berbicara cukup keras diluar dengan teman sebaya saya juga berbicara dengan intonasi yang juga keras.

Eksosistem
Terjadi ketika pengalaman di setting lain (dimana murid tidak berperan aktif) memengaruhi pengalaman murid dan guru dalam konteks mereka sendiri. Contohnya seperti pegawai perpustakaan mengambil salah satu peran, jika perpustakaan tidak di design semenarik mungkin, kecil kemungkinan untuk orang tertarik membaca. Jika dikaitkan dengan kehidupan saya, misalnya jika pembantu rumah saya tidak merapikan meja belajar saya dengan baik, maka saya juga cenderung malas belajar dengan kondisi meja belajar saya yang tidak rapi. Nah peran pembantu rumah tangga dirumah saya mempengaruhi pengalaman saya.

Makrosistem
Kultur yang lebih luas. Kultur adalah istilah luas yang mencakup peran etnis dan faktor sosioekonomi dalam perkembangan anak. Jika dimasukkan ke dalam pengalaman hidup saya adalah saya terlahir dengan suku Batak Mandailing, ayah saya bersuku Batak Mandailing, nah ini menjadikannya memiliki watak yang cukup keras dan tegas, nah itu juga yang mempengaruhi saya, karena terlahir dengan suku Batak Mandailing menjadikan saya orang yang cukup keras. Faktor ekonomi orangtua juga mempengaruhi perkembangan saya. Dilahirkan bukan dari kalangan orang berada saya dituntut untuk tidak memiliki kemauan yang bermacam-macam, dan diajarkan untuk mandiri jika ingin mendapatkan sesuatu.

Kronosistem
Kondisi sosiohistoris dari perkembangan anak. Misalnya murid-murid sekarang ini tumbuh sebagai generasi yang tergolong pertama. anak-anak sekarang adalah generasi pertama yang mendapatkan perhatian setiap hari, generasi pertama yang tumbuh dalam lingkungan elektronik yang dipenuhi oleh komputer, dan bentuk media baru, generasi pertama yang tumbuh dalam revolusi seksual, dan generasi pertama yang tumbuh didalam kota yang semrawut dan tak terpusat, yang tidak lagi jelas batas antara kota, pedesaan, dan subkota. Jika dikaitkan dengan pengalaman hidup saya, saya adalah generai dimana teknologi merajai semuanya, teknologi menuntut kita untuk memiliki dan pandai dalam menggunakannya. Trend teknologi juga sangat menjamur sekarang-sekarang ini, tidak jauh-jauh, saya sendiri juga merasa seperti 'harus' memiliki teknologi terbaru saat ini. tidak mau dikatakan ketinggalan zaman.

Intinya, banyak sistem-sistem menurut Teori Bronfenbrenner yang mempengaruhi perkembangan kehidupan seseorang. Bahkan di kehidupan saya saja teori Bronfenbrenner membenarkannya. Semua sistem yang dikatakan teori memang benar adanya menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan saya, seperti hubungan antara saya dengan orang-orang disekitar saya, hubungan antara saya dengan budaya lahir saya, bahkan hubungan antara saya dengan kemajuan teknologi dan informasi saat ini. Tetapi yang dapat kita ambil maknanya adalah, bagaimanapun faktor yang mempengaruhi perkembangan seseorang hendaklah diambil bagian yang bermanfaatnya agar menjadi seseorang yang berguna. Semua sistem ini juga menuntut kita untuk pandai-pandai memilih dan menggunakan informasi yang kita dapat agar kita tahu mana informasi yang baik dan yang buruk. Semoga bagaimanapun sistem yang terdapat di teori ini memperngaruhi perkembangan kita, kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik kedepannya.
Terimakasih dan semoga bermanfaat (:

Monday, March 10, 2014

Psikologi Pendidikan dan Teknologi


Psikologi adalah studi ilmiah tentang perilaku dan proses mental. Psikologi Pendidikan adalah cabang ilmu psikologi yang mengkhususkan diri pada cara memahami pengajaran dan pembelajaran dalam lingkungan pendidikan. 
Pengajaran : Proses pendidikan yang sebelumnya direncanakan dan diarahkan untuk mencapai tujuan serta dirancang untuk mempermudah belajar.
Pembelajaran :  Proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

Sejarah...
1. William James
      Eksperimen di laboratorium tidak bisa menjelaskan bagaimana cara mengajar anak secara efektif. Penting mempelajari proses belajar dan mengajar dikelas. Si pendidik mengharuskan mempunyai tingkat kemampuan yang lebih tinggi, agar bisa membuka cakrawala berfikir si anak didik.
2. John Dewey
    - Anak harus belajar aktif, tidak hanya duduk diam dikelas saja.
    - Anak-anak seharusnya tidak belajar akademik saja dan harus beradaptasi di luar sekolah.
    - Pendidikan berhak didapatkan semua orang.
3. E.L Thorndike
    Tugas pendidikan disekolah yang terpenting adalah menanamkan keahlian penalaran pada anak.
   - kemampuan abstraksi 
   - kemampuan mekanik
   - kemampuan sosial

Cara Mengajar Yang Efektif
1. Pengetahuan dan Keahlian yang Profesional
  - Penguasaan materi pelajaran
  - Strategi pengajaran
  - Pemahaman ; anak secara efektif menyusun dan membangun pengetahuan dan pemahaman
  - keahlian manajemen kelas
  - keahlian motivasional
  - keahlian komunikasi
  - bekerjasama secara efektif dengan murid dari latar belakang kultural
  - keahlian teknologi. memakai teknologi yang terbaik dan terkini agar anak dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
2. Komitmen dan Motivasi

  - membawa sikap positif dan semangat kedalam kelas.
  - membuat kelas menjadi nyaman

Keahlian Teknologi
Teknologi itu sendiri tidak selalu meningkatkan kemampuan belajar murid. Dibutuhkan syarat atau kondisi lain untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung proses belajar murid. Kondisi-kondisinya salah satunya adalah ; guru yang menguasai teknologi untuk pengajaran.
Guru yang efektif mengembangkan keahlian teknologi dan mengintegrasikan komputer kedalam proses belajar dikelas. integrasi ini harus disesuaikan dengan kebutuhan belajar murid, termasuk kebutuhan mempersiapkan murid untuk mencari pekerjaan dimasa depan, yang akan sangat membutuhkan keahlian teknologi dan keahlian berbasis komputer.
Guru yang efektif tahu cara menggunakan komputer dan cara mengajar murid untuk menggunakan komputer untuk menulis dan berkreasi. Guru yang efektif bisa mengevaluasi efektivitas games intruksional dan simulasi komputerm tahu cara menggunakan dan mengajari murid untuk menggunakan alat komunikasi komputer seperti internet. dan, guru yang efektif memahami dengan baik perangkat penting lainnya untuk mendukung pembelajaran murid yang cacat. 

National Education Technology Standarts (NETS) sedang mengembangkan :
- Standar landasan teknologi untuk murid, yang mendeskripsikan apa yang harus diketahui oleh murid tentang teknologi dan tentang apa yang dapat dilakukan dengan teknologi tersebut.
- Standar penggunaan teknologi dalam proses belajar mengajar, yang mendeskripsikan bagaimana teknologi harus dipakai dalam kurikulum untuk belajar, mengajar, dan manajemen instruksional.
- Standar pendukung teknologi pendidikan, yang mendeskripsikan sistem,akses, pengembangan staf, dan perangkat teknologi secara efektif,
-Standar untuk penilaian murid dan evaluasi penggunaan teknologi, yang mendeskripsikan beragam cara untuk menilai kemajuan murid dan mengevaluasi penggunaan teknologi dalam proses belajar mengajar.
dan terakhir, teknologi sangat efektif untuk mengajar dan sekaligus belajar.

Sekian tentang Psikologi Pendidikan dan Teknologi. Semoga bermanfaat. Terimakasih (: