maroon5-moveslikejagger

Thursday, January 5, 2017

EASY SNACKS WITH THREE INGREDIENTS

"Smores"

Bahan :

1. Coklat sesuai selera
2. crackres
3.  marshmallow besar

Cara membuat :

1. Masukkan coklat ke loyang
2. letak marshmallow ke atas coklat
3. panggang keduanya di suhu 75 derajat celcius selama 20 menit
4. kemudian sajikan dan makan dengan crackers


"cereal snacks"

Bahan :

1. sereal
2. coklat yang dilelehkan
3. gula tepung
4. permen coklat/oreo/sprinkles (untuk toping)

Cara membuat :

1. gabung sereal dengan coklat yang dilelehkan, aduk rata
2. masukkan ke dalam plastik yang berisi gula tepung, aduk rata
3. masukkan permen coklat/oreo/sprinkles
4. sajikan

"Cookies and cream struffles"

Bahan :
1. oreo
2. cheese cream
3. coklat putih

Cara membuat :
1. blender oreo sampai halus
2. taruh ke dalam mangkuk, kemudian gabungkan dengan cheesecream.
3. biarkan sampai bahan terasa tercampur dan lengket. dinginkan.
4. lelehkan coklat putih
5. gulung - gulungan potongan - potongan adonan
6. kemudian masukkan gulungan adonan ke dalam coklat putih
7. taburi oreo secukupnya diatas sebagai penghia
8. siap dihidangkan


Friday, June 5, 2015

EVALUASI PENGAJARAN DAUR ULANG KALENG SUSU DAN BOTOL BEKAS PADA ANAK – ANAK

Nama kelompok
1.        Devira Fadiyah (13-031)
2.      Yessica (13-101)
3.      Hanna Chairunnisa Lubis (13-105)
4.     Ester Rheyn Judika S (13-109)
5.        Reza Al Faridz (13-113)

Evaluasi :

1.   Penulisan huruf kapital pada awal kata bulan (April), sudah diperbaiki

2.  Alat dan bahan, alat dan bahan yang dianggap terlalu berbahaya jika digunakan oleh anak seorang diri, maka dari itu perlu diberitahukan kepada anak mengenai harus adanya pengawasan orang tua jika akan melakukan kegiatan tersebut.

3.    Penggunaan tisu yang berlebih maka itu tidak sama dengan konsep daur ulang, maka dari itu diberi penambahan pengetahuan kepada anak mengenai barang – barang lain yang bisa digunakan untuk melakukan kegiatan tersebut, contohnya koran bekas dapat menjadi pengganti tisu.



Monday, April 27, 2015

PENGAJARAN DAUR ULANG KALENG SUSU DAN BOTOL BEKAS PADA ANAK-ANAK

Nama Kelompok
1. Devira Fadiyah R (13-031)
2.  Yessica(13-101)
3. Hanna Chairunnisa L (13-105)
4. Ester Rheyn Judika S (13-109)
5. Reza Al Faridz (13-113)

A.    OBSERVASI
Observasi pertama dilakukan pada tanggal 17 April 2015 pada jam 4 sore. Kami memulai pelaksanaan tugas dengan mencari anak dengan umur sekitar 6-10 tahun yang rumahnya berdekatan. Setelah anak-anak terkumpul, kami mulai pengajaran dengan berkenalan satu sama lain dan memperkenalkan diri kami. Kami memberitah tentang apa yang akan kami ajarkan hari ini. Saat kami mengatakan hari ini kami akan mengajarkan membuat tempat pensil dari kaleng susu bekas, mereka terlihat bingung. Beberapa dari mereka saling melihat satu sama lain. anak-anak terlihat antusias saat memilih kertas tisu yang akan digunakan, menggunting kertas tisu untuk membuat pola tempat pensil. Salah satu anak ada yang menjadi sangat kompetitif dalam pengerjaan dan ada juga yang merasa bahwa membuat tempat pensil tidak cocok untuk dikerjakan oleh laki-laki. Namun, pada akhirnya, mereka merasa puas dengan pengerjaan tempat pensil mereka karena itu merupakan hasil tangan mereka sendiri. Hari kedua, anak-anak terlihat tertarik saat mendaur ulang botol bekas menjadi pot bunga. Mereka semakin tertarik bahwa mereka akan mengecat sendiri pot bunga mereka. Pertamanya mereka terlihat berhati-hati saat mengerjakannya karena takut kotor, tetapi lama kelamaan mereka terlihat lebih santai dan mengerjakannya dengan penuh semangat. Mereka mencampur warna lain sehingga mendapatkan warna-warna baru. Saat waktunya sudah mau habis, mereka tidak mau berhenti. Pada akhirnya, kami menghitung sampai 10 dan mereka berhenti mewarnai. Mereka terlihat puas dengan pot bunganya. Mereka tersenyum dan saat menunggu kering mereka tidak sabar. Mereka menunggu di dekat pot mereka. Saat pot mereka sudah selesai, mereka terlihat senang.
B.     PERENCANAAN
1.      Landasan Teori
Para pakar sering mengatakan bahwa dunia anak adalah dunia bermain. Dengan main anak akan belajar, artinya anak yang belajar adalah anak yang bermain, dan anak yang bermain adalah anak yang belajar. Bermain dillakukan anank – anak dalam berbagai bentuk saat sedang melakukan aktivitas,mereka bermain sambil berjalan berlari, mandi, menggali tanah, memanjat, melompat, bernyanyi, menyusun balok menggambar, dan lain sebagainya. Kami berusaha memahami konsep belajar sambil bermain dengan konsep pedagogi praktis. Seperti yang diketahui pedagogipraktis tidak hanya mengetahui apa yang dituliskan di teori saja tetapi dengan mengaplikasikannya dengan cara melakukan kegiatan bermain sambil belajar seperti ini yang akan meningkatkan kreativitas maupun perkembangan motorik anak.  Dalam hal pengaplikasian proses pembelajaran ini tentu saja dibutuhkan seorang pendidik, kami disini berlaku sebagai pendidik anak – anak ini dalam proses bermain sambil belajar. Peran kami tidak jauh berbeda dengan para guru pada umumnya. Maka kami berusaha untuk mampu menjadi guru yang baik.
Adapun ciri – ciri guru yang baik antara lain :
·         Hormat, jujur, kasih sayang sabar, ikhlas, disiplin, bertanggung jawab, rajin berpikir postif, ramah, rendah hati
·         Memiliki kesadaran akan tujuan
·         Excellent
·         Mempunyai kemampuan bekerja dalam tim
·         Mampu membuat anak mencintai belajar

Konsep pembelajaran tentu mempunyai tujuan yang jelas. Kali ini dalam konsep kami belajar sambil bermain tujuan kami adalah meningkatkan kreativitas anak, meningkatkan perkembangan motorik halus, dan meningkatkan kemampuan bersosial.
Mengembangkan motorik halus melibatkan otot –otot halus yang mengendalikan tangan dan kaki. Disini dapat dilihat bahwa dengan mengecat dan membuat tempat pensil sangat membantu anak – anak dalam meningkatkan kemampuan otot halus mereka.  Kemudian dengan memberikan kebebasan mereka dalam mengecat maupun membuat tempat pensil akan memunculkan imajinasi imajinasi mereka yang dapat meningkatkan kreatifitas mereka. Dan bermain sambil belajar bersama teman – teman tentu akan meningkatkan  kemampuan bersosialisasi mereka.

2.      Lokasi
Komp. Pemda Jalan Kenanga No. 5 Tanjung Sari Medan 20132
3.      Waktu
Pertemuan pertama
Hari : Jumat, 17 April 2015
Jam : 16.00 WIB – 17.30 WIB
Pertemua kedua
Hari : Sabtu, 18 April 2015
Jam : 14.00-16.00
4.      Rencana Kegiatan
Jumat, 17 April 2015
16.00-16.10: Perkenalan, persiapan untuk memulai pengerjaan tempat pensil, danbriefing singkat
16.10-17.20: Pengerjaan tempat pensil dari kaleng bekas
17.20-17.30: Pemberian reward dan perpisahan
Sabtu, 18 April 2015
14.00-14.10: Persiapaan pembuatan pot bunga dari botol bekas
14.10- 15.50: Pengerjaan pot bunga dari botol bekas
15.50-16.00: pemberian reward dan perpisahan
C. PELAKSANAAN
Pertama, kami mencari anak – anak dengan kriteria yang dibutuhkan (anak- anak berusia 6 – 9 tahun sekitar 4 – 5 orang). Kemudian kami memberitahu mengenai kegiatan yang akan kami lakukan dengan orangtua mereka dan meminta izin kesediaan anak –anaknya untuk mengikuti kegiatan kami. Setelah mendapat izin kami akan membawa anak – anak ke rumah salah satu anggota kelompok kami yaitu Hanna Chairunnisa L yang alamatnya sudah tertera diatas.
Kami melakukan kegiatan mendaur ulang barang – baranf bekas tersebut selama dua hari. Hari pertama untuk membuat tempat pensil dari kaleng bekas dan hari kedua membuat pot dari botol plastik bekas. Kegiatan pertama kami adalah perkenalan, lalu dilanjutkan dengan memberi informasi mengenai lingkungan, kemudian langsung mengerjakan kegiatan yang dimaksud, dan terakhir penutup. Hari kedua pertama akan diberi penjelasan singkat tentang masalah sampah lalu dilanjutkan dengan pendauran ulangan botol bekas.
Dalam sesi perkenalan kami akan memberi tahu nama nama anggota kami agar mereka dapat memanggil kami dengan akrab, kemudian kami akan memberi mereka informasi mengenai lingkungan, bagaimana lingkungan yang bersih, bagaimana lingkungan yang kotor, bahaya lingkungan yang kotor dan cara pencegahan lingkungan yang kotor salah satunya adalah melakukan daur ulang. Kemudian akan dilanjutkan dengan pembuatan barang daur ulang, pelaksanaan akan terlampir. Dan terakhir penutup acara adalah dengan memilih barang manayang paling unik dan memberikan reward kepada anak – anak karena telah berpartisipasi dalam kegiatan yang kami adakan.

Cara Membuat :
Tempat pensil dari kaleng susu bekas
1.      Gunting kertas tisu menjadi 4 bagian dengan ukuran persegi panjang kemudian gulung kertas tisu dengan cara memuntirnya / memilinnya dengan jari dari ujung kertas sampai ujung lainnya.
2.      Lakukan hal demikian secara terus menerus sampai gulungan kertas yang digunakan cukup untuk menutupi kaleng bekas
3.      Sebelum gulungan kertas ditempel, kaleng bekas harus di tempel tisu untuk menjadi alasnya
4.      Kemudian tempel gulungan kertas tisu tersebut
5.      Tempel kertas tisu beda waena pada pinggir atas dan bawah kaleng agar tampak lebih menarik
6.      Kemudian kita membuat hiasan bunga, dengan cara membuat gulungan – gulungan tisu warna kecil dan beda – beda warnadan membuat pola seperti bunga. Buat bunga secukupnya
7.      Kemudian tempel bunga pada kaleng
8.      Agar tempat pensil lebih tahan lam, kita dapat memberi perni.
9.      Tempat pensil siap digunakan
Pot dari botol plastik bekas
1.      potong botol plastik agak miring menjadi setengah botol
2.      pada pinggiran botol buat lubang kecil dengan menggunakan cutter
untuk dibolongin pada kedua sisi yang berhadapan
3.      lalu siapkan cat dengan pilihan warna apapun,kuas dan koran bekas
sebagai alasnya
4.      mulailah dengan mengecat bagian dalam botol terlebih dahulu lalu
dengan memakai sarung tangan plastik dan beralaskan koran
5.      setelah bagian dalam botol,dilanjutkan dengan mengecat bagian luar botol
6.      tunggu sampai cat pada botol kering setelah itu isi botol dengan
tanah dan bibit yang telah disiapkan
7.      pada akhirnya,buat tali rajut pada masing-masing lubang agar pot bisa
digantung dimanapun,misal di batang pohon
8.      selesai

D.    LAPORAN KEGIATAN
          Hasil yang kami terima sebagai pendidik khususnya terhadap pengajaran yang kami berikan sangat positif. Positif dalam artian, kami sebagai pendidik merasa bangga, puas dan berhasil untuk bisa mendidik anak-anak dengan berbasis pembelajaran paedagogi. Dengan melihat para peserta yang sangat senang dan tertarik dengan apa yang kami ajarkan kepada mereka, diujung waktu kami memberikan mereka beberapa reward sebagai tanda terima kasih kami kepada semua peserta dan reward juga bukan sekedar hal yang terlalu menjadi fokus utama, Karena misi kami disini adalah bagaimana kami para pendidik bisa memberikan pengajaran dimulai dari hal yang kecil selayaknya orang dewasa yang bertanggung jawab. Lalu kami juga ingin melihat bagaimana respon anak-anak yang kami ajarkan dalam proses yang kami berikan, dimulai dari pemahamannya, keaktifannya, dan cara mereka untuk mengungkapkan aspirasi mereka jika mereka merasa kurang puas atas hasil yang mereka dapatkan.
Pada saat proses pembelajaran berlangsung, kami melihat semua peserta sangat merasa tertarik dan senang atas pembelajaran yang diberikan. Walaupun pada awalnya khususnya hari pertama mereka masih terlihat malu dan canggung karena baru mengenal kami, tetapi seiring dengan berjalannya waktu mereka sangat menikmati setiap perjalanan program dan sangat antusias ketika kami akan melanjutkan kepada pembelajaran yang selanjutnya. Dari awal pembelajaran, kami tidak menuntut agar anak bisa sempurna dalam pembuatan barang-barang yang kami ajarkan, tetapi sejauh kami melihat perkembangan mereka saat proses pembelajaran, mereka sangat bisa menguasai setiap program yang kami buat walaupun tidak sepenuhnya sempurna tetapi mereka bisa mengikuti petunjuk dan arahan yang kami berikan. Disamping itu juga, kami melihat anak-anak bisa bereksplorasi dan masing-masing dapat mengembangkan kreatifitasnya melalui pemilihan warna yang beragam, hiasan, dan cara mereka untuk melalukan tugas tersebut. Pada kesempatan berikutnya khususnya hari kedua, para peserta juga memperlihatkan semangat mereka dan siap untuk menerima pembelajaran yang selanjutnya. Seperti pada pembuatan pot bunga, mereka sangat aktif dan kreatif dalam menjalani tugas tersebut mulai dari pemilihan catnya sampai memberikan warna pada tempat pot tersebut, mereka sangat teliti dan ketika pengerjaan berlangsung tidak ada keonaran ataupun keributan yang terjadi karena dari mereka semua sangat teliti dan berkonsentrasi.
Kami sebagai pendidik bisa memfasilitasi apa yang dibutuhkan oleh peserta didik dalam pembelajaran, dan berharap untuk bagi semua pendidik dapat memberikan pembelajaran yang tepat bagi anak-anak yang mempunyai bakat ataupun bagi anak-anak yang mempunyai kekurangan dan bisa memberikan pengajaran yang terbaik bagi peserta didik. Karena para peserta didik hanya bisa mengikuti pendidik dalam mempelajari sesuatu dan menerapkannya dalam kehidupan mereka, jadi kita sebagai pendidik tidak boleh asal dalam memberikan pengajaran karena hal ini akan membawa peserta didik kepada masa yang akan datang.
E.     DOKUMENTASI





F.      TESTIMONI 
Kegiatan eco learning dengan bermain sambil belajar kreatifitas ini menarik buat anak-anak. Kami mengalami sedikit perdebatan saat menentukan topiknya dan apa kegiatan yang akan kami lakukan dan sepakat untuk memilih topik eco learning. Dan kegiatannya adalah dengan mengajarkan cara membuat pot bunga dan menghiasnya, kemudian membuat kotak pensil dan menghiasnya dan bisa dibuat di meja belajar. Saat perencanaan kami juga sedikit mengalami kesulitan untuk menentukan siapa anak-anak yang akan kami ajak, awalnya kami berniat untuk melakukan di sekolahan tetapi akhirnya kami sepakat akan melakukan dengan anak-anak tetangga salah satu anggota kelompok kami. Kami juga mengalami sedikit kesulitan untuk menyamakan jadwalnya karena anak-anak punya kegiatan berbeda, ada yang les hingga sore. Dan akhirnya kami mendapatkan jadwal yang kami semuanya bisa. Saat proses pelaksanaan kami tidak mengalami kesulitan yang cukup berarti. Saat pelaksanaan banyak hal-hal yang menyenangkan karena anak-anak tertarik untuk melakukan kegiatan tersebut. Anak-anak juga sering bertanya kalau tidak mengerti dan meminta bantuan jika membutuhkan pertolongan. Kami juga membagikan reward kepada mereka, mereka juga sangat senang mendapatkan reward dari kami walaupun tidak mahal hanya jajanan saja. Tetapi mereka tetap senang. Saat proses penyusunan laporan kami berbagi tugas lalu dikumpulkan kemudian disepakati terlebih dahulu pada laporan kami ini. Akhirnya laporan dapat diselesaikan secara maksimal dan tepat waktu.

Tuesday, December 30, 2014

Sensation Seeking

I.                    FENOMENA
Orang Yang Menyelesaikan 4.115 km Mendorong Gerobak Untuk Mengumpulkan Uang Untuk Penelitian Kanker
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjWzhwMP07UoiXDfJgANCYV7CfHKA1-7a_mh356BnJr17xFJ4P3qt1DtDYCgOZ6-QlSDdkuvjeX3r94Sc8-zwfz-EHrrNGjA1UqWUCcOOXOXQNdvAN5oP6gV17x8tmfDaZJGl2R6S97Q/s320/3.jpg
David Baird, dari Western Super Mare di Somerset, berangkat dari Perth pada tanggal 21 September dan akhirnya mencapai Samudera Pasifik di Manly Beach, Sabtu 17 Januari.Ketika ia mencapai garis finish itu seperti ia mengikuti seratus lark maraton dalam 112 hari.
Selama dia berjalan (berjalan sambil mendorong gerobak) untuk kegiatan amal, banyak simpatisan meletakkan uang kedalam gerobaknya, total uang yang berhasil dia kumpulkan sebanyak $20.000. Dan Mr Baird mengatakan bahwa sementara ia tidak menderita penyakit yang cukup serius. Dia mengatakan: "pada awalnya kakiku berukuran sepuluh tetapi dalam tiga minggu berubah ukuran menjadi 11, Dua minggu kemudian aku membutuhkan sepatu berukuran dua belas. Kakiku terasa besar. Saya yakin lengan saya juga seperti itu".
Mr Baird telah berjalan melewati banyak jalan sejauh 1.114km. Bahkan dia sampai kehilangan berat badannya sampai 7kg.  Sekarang dia akan menyelesaikan larinya dan mencelupkan kakinya ke Samudra Pasifik. Tapi dia tidak akan mengambil waktu banyak.
Dia mengatakan: "Saya mungkin akan bangun pada hari Minggu dan pergi untuk berjalan tanpa gerobak dan saya yakin rasanya fantastis”. Mr Baird, yang beremigrasi ke Australia dan menghabiskan 21 tahun bekerja di sebuah tambang batu bara, mendapat ide untuk menjalankan gerobak dari kegiatan yang diadakan di dekat rumahnya di Queensland. Diselenggarakan oleh penduduk setempat, tantangan berlari 18km diadakan sebagai pengingat prospectors permata yang berbondong-bondong ke Australia pada tahun-tahun awal.
Mr Baird telah mengumpulkan uang untuk Kanker Payudara dan amal Kanker Prostat. David Baird menyelesaikan perjalanan Herculesnya selama 112 hari mendorong gerobak sorong di seluruh Australia (yang menempuh jarak 4.115 km atau 2.557 mil dengan berjalan kaki). Dia melakukan ini untuk mengumpulkan uang guna penelitian kanker. Pria berusia 65 tahun ini mengatakan dia merasa 'luar biasa baik', mengingatkan bahwa ia telah menempuh 4.115 km dengan berjalan kaki. Dia berlari setara dengan seratus lari marathon penuh hanya dalam 112 hari. Melewati sekitar 70 kota di sepanjang jalan, Baird mengatakan bahwa ia mendorong gerobak antara 10 sampai 12 jam sehari. Ia tidak pernah ragu bahwa ia tak akan menyelesaikan perjalanannya, ia mengaku setiap hari adalah 'keras'. Upaya amal ini berjalan dengan baik dan simpatisan melemparkan lebih dari $20.000 ke dalam gerobak itu.

II.      TEORI
Marvin Zuckerman
Menurut Zuckerman, Sensation seeking dideskripsikan sebagai keinginan untuk bervariasi/beragam, baru, kompleks/rumit, sensasi pengalaman yang mengambil resiko secara fisik, sosial, legal, dan secara finansial demi sebuah pengalaman.

Marvin Zuckerman mengidentifikasi empat komponen dari sensation seeking :


  1. Thrill and adventure seeking: keinginan untuk terikat dalam aktivitas fisik yang melibatkan kecepatan, bahaya.
  2. Experience seeking: mencari pengalaman baru.
  3. Disinhibition: kebutuhan untuk mencari aktivitas sosial yang liar.
  4. Boredom susceptibility: tidak melakukan pengalaman yang berulang, pekerjaan rutin, dan menjadi orang yang dapat diprediksi, dan merasa gelisah jika melakukan pekerjaan yang sama.
Characteristics of Sensation Seekers
Zuckerman dan rekannya mendapatkan bahwa sensation seeking  dipengaruhi oleh usia. Orang yang lebih muda akan cenderung untuk memilih pengalaman yang baru, hal yang berisiko dan berpetualangan dibandingkan dengan orang yang lebih tua. Perbedaan gender juga didapatkan dalam empat komponen dari sensation seeking. Pria lebih memilih thrill and adventure seeking, disinhibition, dan boredom susceptibility. Sedangkan wanita lebih memilih experience seeking.
Behavioral Differences
Walaupun beberapa orang diukur dalam sensation seeking mendapatkan bahwa mereka lebih menikmati aktivitas seperti mountain climbing, hang gliding, auto racing, skiing, scuba diving, dan parasailing, sedangkan orang yang rendah dalam sensation seeking biasanya tidak menyukainya. Perbedaan perilaku tidak selalu dramatis.

Personality Differences
Zuckerman dan rekannya mengkorelasikan nilai Sensation Seeking Scale (SSS) dengan mengukur factor dari kepribadian seseorang. Sebuah studi menunjukkan bahwa nilai pada SSS lebih mencondong ke disinhibition dan berhubungan dengan factor extraversion ‘s Eysenck. Zuckerman menyarankan tingkat sensation seeking yang tinggi yaitu extravert, yang berarti mereka lebih memperdulikan orang lain yang hanya sebagai penonton atau sumber dari stimulasi. Tingkat nilai SSS yang lebih tinggi lebih terbuka mengekspresikan emosi mereka.
Cognitive Processes
Penelitian tambahan tentang sensastion seeking untuk proses kognitif pada pikiran, persepsi dan intelegensi. Nilai sensation seekers yang tinggi didapatkan lebih mengenal simbol dan bentuk lebih cepat dibandingkan dengan nilai yang lebih rendah, yang berarti nilai yang lebih tinggi dapat memproses sebuah informasi lebih cepat.
Occupational Preferences
Dikarenakan nilai yang lebih tinggi memiliki kebutuhan stimulasi yang lebih besar dan pengalaman yang bervariasi, mereka lebih memilih pekerjaan yang berbeda dibandingkan dengan yang nilai lebih rendah. Pria yang mendapatkan skor yang lebih tinggi pada SSS juga mendapatkan skor yang tinggi pada Strong Vocational Interest Blank scales menunjukkan ketertarikan dalam membantu profesi seperti psikolog, psikiater, pekerja sosial dan menteri. Sedangkan wanita yang mendapatkan skor yang tinggi menunjukan ketertarikan dalam pekerjaan sebagai pengacara dan yang mendapatkan skor yang rendah memilih menjadi guru SD dan ahli diet.
Attitudes
Skor yang lebih tinggi pada SSS menunjukkan sikap permisif pada perilaku seksual. Sedangkan yang mendapatkan skor lebih rendah lebih memilih untuk rajin beribadah.


Physiological Differences
Zuckerman dan rekannya mendapatkan bahwa tinggi rendahnya sensation seeking menunjukkan perbedaan respon fisiologi terhadap stimulus. Skor yang lebih tinggi lebih dapat menangani sakit, suara kuat ataupun stimulus yang mengakibatkan stress dibandingkan dengan yang mendapatkan skor yang lebih rendah.
Heredity versus Environment
Peneliti menggunakan perbandingan kembar yang menunjukan bahwa hereditas merupakan basis dari factor kepribadian sensation seeking. Meskipun sensastion seeking awalnya diturunkan dari keluarga, Zuckerman juga menyadari bahwa situasi dari lingkungan juga merupakan factor yang mempengaruhi.
Reflections on Sensation Seeking
Sensation seeking memiliki daya tarik akal sehat. Lebih mudah untuk menerima ide seseorang yang membutuh kesenangan dan resiko, perubahan dan petualangan. Kita dapat mendeskripsikan level sensation seeking kita sendiri dan dengan penilaian yang adil serta akurat pada level pertemanan dan relative dengan mempertimbangkan aktivitas yang mereka nikmati atau yang mereka hindari.

III.                PEMBAHASAN TEORI
Dari fenomena diatas, David Baird memiliki tingkat sensation seeking yang cukup tinggi. Karena dia melakukan hal yang tidak biasa untuk sesuatu yang bersifat sosial. Seperti yang dikatakan oleh Zuckerman bahwa sensation seeking mengambil resiko secara fisik, sosial, legal dan financial demi sebuah pengalaman. Baird melakukan kegiatan mendorong gerobak yang mengambil resiko fisiknya seperti kelelahan kaki maupun lengannya, maupun kedinginan untuk mendapatkan pengalaman dan juga demi penelitian kanker.
Zeckerman juga mengindetifikasikan sensation seeking kedalam empat komponen, seperti :
1.      Thrill and Adventure seeking. Dilihat dari fenomena Baird, dia melibatkan aktivitas fisik yang menantang dan berbahaya, yaitu berjalan dan mendorong gerobak. Hal ini cukup membahayakan fisiknya.
2.      Experience seeking. Baird melakukan hal ini untuk mencari pengalaman baru, dia tidak ingin terus menjalankan pekerjaannya sebagai penambang batu bara walaupun pekerjaan tersebut sudah dia lakukan selama bertahun-tahun. Dan dengan berjalan dan mendorong gerobak ini maka dia mendapatkan pengalaman baru.
3.      Disinhibition. Hal ini jelas terlihat karena Baird melakukan aktivitas ini untuk aktivitas sosial. Walaupun aktivitas sosial yang dia lakukan cukup liar yaitu berjalan sejauh 4.115 km dengan mendorong gerobak demi penelitian kanker payudara dan kanker prostat.
4.      Boredom suscepibility. Walaupun kategori ini tidak termasuk kedalam fenomena Baird karena dia melakukan hal ini bukan karena merasa gelisah jika melakukan pekerjaan yang sama tetapi karena amal. Tetapi menjadi pengalaman baru untuk Baird.

Characteristic of Sensation Seeking
Behavioral Differences : Baird memiliki Sensation seeking yang tinggi. Sehingga dia cukup menikmati aktivitas cukup ekstrim yang dilakukannya itu. Jika dia memiliki sensation seeking yang rendah mungkin dia tidak akan melakukan aktivitas tersebut.
Personality Differences : mungkin Baird memiliki kepribadian ekstovert menurut Eysenck, karena disinhibition Baird cukup tinggi.
Cognitive Processes : Baird memiliki kemungkinan memiliki proses kognitif yang cukup tinggi karena memiliki sensation seeking yang cukup tinggi.
Occupational Preferences : dikarenakan memiliki sensation seeking yang cukup tinggi pekerjaan yang dilakukan Baird juga memiliki aktivitas yang tinggi. Seperti pekerjaannya yang biasa penambang batubara, pekerjaan itu juga membutuhkan aktivitas fisik yang lebih tinggi. Sehingga memungkinkan baird memiliki sensation seeking yang tinggi.
Attitudes : sikap yang dimiliki Baird cukup tinggi untuk aktivitas-aktivitas yang melibatkan keterlibatan fisik yang tinggi. Maka dari itu Baird cukup berani untuk melakukan kegiatan berjalan dan mendorong gerobak sejauh 4.115 km tersebut.
Heredity versus Environment : meskipun sensation seeking dikatakan diturunkan dari keluarga. Zuckerman juga menyadari bahwa situasi lingkungan juga merupakan faktor yang mempengaruhi. Maka kemungkinan Baird mendapatkan sensation seeking dari keturunan keluarga. Dan juga lingkungan menjadi penambang batubara menjadi salah satu faktor dia memiliki sensation seeking yang tinggi.
Reflection on sensation seeking : dikarenakan Baird memiliki sensation seeking yang cukup tinggi. Maka dia menjadi seseorang yang mudah untuk menerima ide dalam hal-hal yang berbau resiko maupun tantangan. Maka dari itu Baird berani melakukan aktivitas berjalan dan mendorong gerobak sejauh 4.115 km demi amal untuk kanker payudara dan kanker prostat dan mendapatkan uang sejumlah $20.000.

Source :
3.      Schultz, 2005. Theories of Personality




Monday, June 16, 2014

Here it is...
hai, nama aku hanna. nama lengkapku Hanna Chairunnisa Lubis. ok, such a wth statement huh?
disini aku mau ngenalin temen-temen deket aku. temen-temen deket aku dari pertama kali masuk psikologi, dan semoga sampai tamat mereka bakal terus jadi temen-temen deketku.AAMIIN. dan bahkan kalau bisa sampai nanti kami semua menikah mereka bakalan tetap jadi part of my life gitu. zihhh..aamiinnn lagi.
Sekilas tentang kami
kami dipertemukan di kelas yang sama, yaitu kelas ganjil. dan sampai sekarang kami masih dikelas ganjil. kami selalu sama-sama. gapeduli ada apapun kami selalu sama-sama. mulai dari kelas jam 8 pagi sampai kelas berakhir jam 6 pun kami selalu sama-sama. kami yang selalu 'jagain' tempat duduk masing-masing, sampai kami yang 'binatang-binatangan'.
They are just like the truly meaning of friends. zziihh lagi. they can make my 'day', change my bad mood into the good mood, atau kebalikannya. and now I'm gonna describe them, berdasarkan abjad aja deh ya, here we go..

Devira Fadiyah Rasyid
the one who has a really crazy mind. seriously, she has a random mind. gak akan pernah tau apa yang akan dilakukannya. dia bisa 'pegang kuping' kalian, dia bisa 'gelitik tangan' kalian, dia bisa 'ngomong' sangat dekat dengan kuping kalian, dan dia bisa 'tah ngapa-ngapain' dengan anggota tubuh kalian yang lain. but, you can't touch her. dia bakalan ngejauh kalau kalian coba-sentuh dia. dia suka nyepak kucing, dia suka marahi anak-anak, dia suka ketawa cekikik gajelas, what a terrible habbits huh? ya tapi gimana lagi kan, uda sipat, gitu kalau kata kami. dia yang paling geger  kalau uda mau ujian, kuis, atau apapun yang berbau 'uji', dia bisa ketakutan sampai giginya pucat, kalau bahasa psikologinya sih, neurotism dia tinggi.zeilehhh..and she is the best 'catatan kecil' maker. gak ada yang bisa buat sekaligus melihat 'catatan kecil' sejago dia. Proud of her! dan kalimat yang paling sering dia ucapkan adalah "aku suka kali ini wak", "ihh favorit aku ini wak", "dulu selalu aku kesitu", dan yang paling sering adalah "punya uak aku itu", "temannya uak aku itu", emang banyak uak vira dikota medan ini.

Ester Rheyn Judika Sihombing
esterheyn. nama gaulnya. she knows everybody. tiada hari tanpa "si ini han..." "si ini vir.." "si ini yek.." gaul abiez lah ester. the sensitive one. kalau doi lagi ga enak mood sikit aja, pasti semua pada kena. kadang sampai takut kalau dia marah. bisa dijutekinnya kami semua. tapi yang paling sering kena lece siapa? ester. yang paling sering kena uji coba siapa? ester. yang paling disayang dosen sosiologi siapa? ester. yang paling enak dipeluk dicium siapa? ester. the best place to shared all of my love story. seriously, kalau ada apa apa langsung ke ester deh. thankyou ester :*.  she has so-many-abang-abang hahaha. dia geger kalau uda mau jalan sama pacarnya. tampil paling oke kalau mau jalan sama pacarnya. gak bole ada rusak kalau mau ketemu pacarnya. zzz... she has a zoo. tiada hari tanpa keluar binatangnya. tapi memang binatangnya selalu berpusat pada 'bod*t' dan 'b*bi' sih. dan yang pada akhirnya kami semua juga mengeluarkan kata-kata yang sama. PINTER. cepet nangkep bahkan tanpa perlu terlalu memperhatikan dosen. kalau kata dia sih metode belajar dia 'audio' zihh jadi cukup mendengarkan. banyak lagi sih tapi ga inget huhu. pokoknya nothing's gonna change my love for you lah teng. btw, 'eteng' is the cute nickname ever!

Fannisa Fitri Eliza
nah ini! yang paling terkenal. yang paling seksi, paling tinggi, paling cute, paling santai, paling banyak fansnya, paling suka disangka ngeberengin padahal engga, paling suka pusing palaknya, paling galau kemarin (sekarang uda engga dong), paling suka foto. paling segalanya lah buat kami. pemikirannya yang dewasa make her become just like 'our mommy' khususnya bidang percintaan. percintaan. iya Fanni knows everything about cinta,percintaan,cintaan,bercinta, eh? haha. but most of that, dia yang paling sering ngasih tips-tips 'how to' to your boyfriend. how to apa aja, dari 'how to treat' your boyfriend sampai bagaimana cara supaya baikan sama pacar kalian, atau bagaimana mengatasi masalah hati kalian, zzih hahaha. Fanni comes from Jakarta. jadi bisa dibayangkan kan? dia yang paling-hampir-engga-pernah manggil kami pake 'kau'. Fanni yang selalu jadi penengah kalau kami sudah mulai 'memanas'. Fanni yang kalau bosen selalu ada aja yang dikerjainnya, dari mencetin komedo vira-hanna-ester-yessi sampe make up-in ester sampai kaya abis digebukin massa. we luvv yu fan!

Yessika Grace Riani Sibarani
siapa yang tahu nama lengkapnya itu? mana ada yang tahu. because she just use 'yessica' as her full name on every-important-formal-status. kaya nama yang terdaftar di kampus ya Yessica, bahkan di akta kelahiran pun cuma 'Yessica'. she always said that is just like 'chinese name'. -_-. dan yang paling mengejutkan adalah panggilannya adalah iyek. IYEK. what the...what the meaning of iyek? bener-bener ga nyangka :') ok, forget about her 'confusing-name'. iyek adalah yang paaaaaaliiiiingggg selo. selo hidupnya. selo pergerakannya. selo pemikirannya. selo tingkahnya. panggilan dia dan pacarnya 'bun' yang pasti bukan 'bunda' tapi karena bun itu lah aku selalu ngejek dia manggil dia 'bunda'. yang paling sering 'ngingati' kami. 'ingat' bayar uang pulsa, 'ingat' uang pulsa, 'ingat' bawa ini wee, pokoknya bener bener the real 'bunda' lah. iyek yang selalu ingatin vira buat gabanyak tingkah, yang selalu ingatin ester buat tenang aja kalau uda mau sama pacarnya, yang selalu ingatin fanni uang pulsa, dan selalu ingatin hanna buat ekspresif jadi orang. she's just become the 'netral' person in us. ibaratnya kalau gak ada iyek, gak ada yang netralin kamilah zzihhh, gak ada yang ingatin how stupid we are. we love you bun!

"good friends are like stars. you don't always see them, but you know they are always there"-unknown
kaya gitu kalau kata unknown, sama kaya mereka, kadang mereka ganampak (biasanya kalau hari libur, atau mereka gadatang) tapi kita tahu mereka selalu ada buat kita. selalu ada buat tempat cerita, tempat ketawa, bahkan tempat galau ya ke mereka. mereka yang selalu punya 'cerita', mereka yang selalu punya 'tingkah', mereka yang selalu buat setiap harinya ga flat. Mereka dengan segala kelebihan serta kekurangan mereka yang ngebuat semuanya jadi makin indah.

and here we go, I'd love to share 'our moment' picture...


ester's day

'semester 1 face' -_-

pardon iyek's face

serious time? of course not

yessica-hanna-ester-fanni-vira


with opi too

horror movie time

first examination. we called it "UTS"

Hanna's Birthday!

we do crazy thing of course

get well soon fanni

quality time? 

this is our look when after take a 'photoshoot' -_-

poml?

happy birthday yessica!

And last but not least, semoga kita semua langgeng sampai akhir hayat ya wee.aamiin. I love you guys!